BTemplates.com

Technology

Follow Us

Diberdayakan oleh Blogger.

INSTAGRAM FEED

@soratemplates

Cari Blog Ini

Find Us On Facebook

Advertisement

Ads

Featured Video

Video Example

Featured Video

Video Example

Breaking News

Ads

Flickr Images

Video Of Day

Video Example

Senin, 08 Oktober 2018

Apa Sih Pebedaan Batik Tulis, Cap dan Printing?


Siapa sih disini yang nggak kenal batik?? Secara batik adalah warisan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO. Lalu diantara kalian pernah denger kan yang namanya batik tulis, cap bahkan printing. Tapi apa bedanya sih ketiga jenis batik itu?, Kalau kain bermotif gitu bisa disebut batik juga nggak sih?

Hmm,, jadi disini kita akan membahas tentang perbedaan dari ketiga batik itu. Let's enjoy it guys, ;v
Tapi sebelumnya kalian tau nggak sih apa itu batik? Jadi batik menurut wikipedia adalah kain bermotif dimana proses pembuatanya menggunakan malam* yang diterakan diatas kain tersebut, kemudian diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan kain batik yang memiliki corak khas. Dalam pembuatanya, batik menggunakakan teknik halang rintang. Dimana malam berperan sebagai perintang yang bertujuan untuk menciptakan motif ketika kain tersebut dicelup atau dicolet. Langsung saja yuk, ini nih perbedaan dari ketiga batik tadi,.

1. Batik Tulis
Batik tulis adalah batik yang proses pembuatanya dikerjakan secara handmade menggunakan alat berupa canting*. Dalam batik tulis jarang ditemui pola ulang yang sama persis, hal ini karena proses pembuatanya dilakukan dengan tangan, dimana gerakan spontan dan sisi emosional pembatik memepengaruhi hsil cantinganya. Proses pengerjaanya yang manual dan memakan waktu yang lama, membuat batik tulis menjadi batik yang bernilai seni tinggi. Jadi jangan heran ya, kalau batik tulis harganya mahal,.


Berikut adalah ciri-ciri batik tulis yang asli:
  • Mempunyai bau khas seperti lilin.
  • Tidak memiliki pengulangan garis motif yang sama persis karena proses pemalamanya menggunakan tangan.
  • Warna kain di kedua sisi batik(bolak-balik) sama, apalagi untuk batik tulis halus.
  • Bahan dasar batik berupa kain katun atau mori, bisa juga sutra.
2. Batik Cap
Batik cap adalah salah satu jenis kain batik yang proses pembuatanya menggunakan cap, (seperti halnya stempel) yang terbuat dari tembaga. Penggunaan motifnya biasanya terbatas dalam satu lembar kain, karena alat capnya didesain untuk motif yang berulang dan bersambung disetiap ujungnya. Alat ini berujuan untuk mempermudah pengrajin dalam proses pencantingan, sehingga dapat menghemat waktu dan dapat menghasilkan batik yang lebih banyak.


Berikut ini adalah ciri-ciri motif batik cap:


  • Memiliki pengulangan motif satu dengan yang lain
  • Bentuk isen-isen* kurang rapi, terkadang renggang dan agak kaku.
3. Batik Printing 
Batik printing atau batik sablon adlah jenis kain yang proses pembuatan motifnya tidak menggunakan malam sama sekali. Jadi motif batik dihasilkan dengan cara menyablon seperti halnya pembuatan sablon pada kaos atau bisa juga menggunakan mesin printing di pabriknya. 
Jadi sebenarnya batik printing bukan termasuk jenis kain batik, hal ini karena dalam proses pembuatanya tidak menggunakan malam sama sekali. 
Kekurangan dari jenis kain ini adalah motif yang dihasilkan hanya pada salah satu sisi kain, selain itu penggunaan pigmen warna yang kurang baik akan menyebabkan warnanya cepat pudar dan kusam.
Untuk kelebihanya, batik printing menghasilkan produksi kain yang lebih banyak dimana proses pencetakan motif disetiap warnanya  hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Selain itu motif yang dihasilkan dari proses penyablonan akan menghasilkan motif yang lebih kecil dan mendetail.


Ciri-ciri batik printing atau sablon adalah:
  • Motifnya lebih detail.
  • Warnanya hanya pada salah satu sisi saja.
  • Motifnya bisa berulang, tergantung desain cetakan yang digunakan.
  • Warnyanya cepat pudar.

Footnote :
*malam, adalah bahan yang digunakan untuk menutup permukaan kain menurut gambar motif batik sehingga permukaan yang tertutup tersebut menolak atau resist terhadap warna yang diberikan.
*canting, adalah alat yang dipakai untuk menuliskan/menggambar motif di atas kain mori, dimana canting tersebut berisi cairan malam yang sudah dipanaskan. Canting biasanya terbuat dari tembaga dan bambu sebagai peganganya.
*isen-isen, adalah pengisi atau pelengkap ornamen berbentuk kecil dan sederhana, misalnya berupa susunan titik-titik dll.

Jadi segini aja ya guys, jangan lupa komennya, salam literasiii :3

0 komentar:

Posting Komentar